Dosen Institut Bisnis Nusantara (IBN) sukses memberikan materi pada “Pembekalan Relawan Pajak 2023” melalui virtual zoom meeting di hari pertama pada Rabu (18/1/2023) pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Adapun pemateri pada hari perdana di sesi perdana diberikan oleh Sekretaris Program Studi Akuntansi Ibu Tita Nurvita, S.E.M.M tentang Kepemimpinan dan Code of Conduct Relawan Pajak dari pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Dalam kesempatan ini, bu Tita menjelaskan perbedaan leader dan manager serta tipe-tipe kepemimpinan yang dapat menjadi bekal para calon relawan pajak ketika melakukan pelayanan di dalam masyarakat.
Menurut Bu Tita perlu memperhatikan tipe kepemimpinan yang dimiliki oleh masing-masing calon relawan pajak, mulai dari tipe kepemimpinan charismatic, transactional dan transformational. Selain itu, Bu Tita menjelaskan beberapa sikap yang wajib dimiliki calon relawan pajak sebagai seorang leader.
“Ada 5 hal yang wajib dipraktekkan sebagai seorang leader yakni selalu melihat ke depan, mempunyai gambaran yang jelas tentang business value dan beliefs, selalu mencoba mencari peluang atau kemungkinan-kemungkinan baru, mengaitkan penghargaan dengan keberhasilan dan bisa mendorong bawahan agar mampu mencapai sasaran dan selalu bisa memompa semangat tim,” ujarnya.
Sekretaris Program Studi Akuntansi Ibu Tita Nurvita, S.E.M.M
Bu Tita juga menegaskan untuk menegakkan idealisme yang sesuai dengan Code of Conduct Relawan Pajak.
“Hal yang paling penting di lapangan nanti adalah peka terhadap kondisi di lapangan. Jadi, tidak perlu disuruh-suruh untuk mengerjakan berbagai pekerjaan, disiplin datang pagi, mengerjakan segala sesuatu dengan rapi, dan berpedoman pada Code of Conduct Relawan Pajak yang merupakan standar perilaku relawan pajak baik secara tertulis maupun tidak tertulis,” ujarnya.
Ketua Program Studi Akuntansi IBN Ibu Tiwi Herninta, SE., MM.
Pada materi sesi kedua, Ketua Program Studi Akuntansi IBN Ibu Tiwi Herninta, SE., MM. melengkapi materi yang disampaikan oleh bu Tita. Adapun materi yang diangkat adalah “Kesadaran Pajak” yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam mulai pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Melalui materinya, Bu Tiwi menjelaskan pentingnya peran pajak sebagai sumber pembiayaan negara di samping pinjaman Luar Negeri, pinjaman Dalam Negeri dan hasil penjualan SDA.
“Di antara sumber penerimaan negara lainnya, pajak adalah satu-satunya sumber penerimaan negara yang utama dan minim risiko karena kita bisa membangun dengan lebih optimal negara kita tanpa terlilit hutang atau tanpa kehabisan SDA,” ujarnya.
Pajak, menurut Bu Tiwi juga berperan dalam meningkatkan kemandirian bangsa tanpa bergantung dengan negara lain. Oleh karena itu, Bu Tiwi mengajak para calon relawan pajak untuk sadar pajak agar bisa berkontribusi membangun bangsa ini secara optimal.
“Jangan menjadi free rider yakni orang yang tidak melakukan kewajiban pembayaran pajak namun menuntut haknya bahkan bisa menikmati berbagai fasilitas negara,” ujarnya.
Bu Tiwi juga mengajak masing-masing peserta untuk menyebutkan bersama tekad untuk menjadi generasi muda yang bisa terlibat dalam usaha bela negara melalui kesadaran untuk taat pajak.
“Saat Anda sudah bekerja nanti, anda langsung dapat mendaftarkan diri agar mendapatkan NPWP sehingga bisa menjalankan kewajiban sebagai wajib pajak. Anda bisa melaporkan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak atau bisa secara online ke situs Direktorat Jenderal Pajak Online dan bisa melalui Pos atau jasa ekspedisi,” pungkasnya.
Relawan Pajak IBN 2023