You are currently viewing Forum Tax Center 2024

Forum Tax Center 2024

Ketua Tax Center Pajak Institut Bisnis Nusantara (IBN) Ibu Tiwi Herninta, SE., MM. didampingi Wakil Rektor I Ibu Evy Roslita, SE., MM. dan Ibu Arta Elisabeth Purba, S.Ikom.,M.I.Kom turut berpartisipasi dalam acara “Forum Tax Center 2024” di Aula SPT Lantai 9 Kanwil DJP Jakarta Timur pada Kamis (4/7/2024) pukul 09.00-12.00 WIB.

Kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi kehumasan dan meningkatkan koordinasi antara Kanwil DJP Jakarta Timur dengan Tax Center yang berada di wilayahnya, termasuk Tax Center IBN.

Ketua Tax Center Pajak IBN Ibu Tiwi Herninta, SE., MM. Wakil Rektor I Ibu Evy Roslita, SE., MM. dan Ibu Arta Elisabeth Purba, S.Ikom.,M.I.Kom berfoto bersama DJP Jaktim Ibu Tita (paling kiri) 

Adapun total Tax Center yang turut serta dalam kegiatan ini sejumlah 20 Tax Center yakni Tax Center Universitas Negeri Jakarta, Universitas Kalbis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Universitas Mpu Tantular, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Universitas Darma Persada, Universitas Islam Jakarta, Universitas Muhammad Husni Thamrin, Universitas Respati Indonesia, Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Jayabaya, Institut Bisnis dan Multimedia ASMI, Institut Swadaya, Institut STIAMI, Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Rawamangun, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tunas Nusantara, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kusuma Negara, dan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M).

Kepala Kanwil  DJP Jakarta Timur Bapak Ahmad Djamhari,S.E., M.Tax

Acara diawali dengan laporan kegiatan oleh Kepala Bidang P2Humas Bapak Sugeng Satoto,  S.E., M.Si. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan arahan Kepala Kanwil  DJP Jakarta Timur Bapak Ahmad Djamhari,S.E., M.Tax. Melalui sambutannya, Pak Ahmad mengapresiasi kerja dari para relawan pajak yang terlibat melalui Tax Center. Ia mengatakan bahwa para relawan dapat meningkatkan softskillnya melalui gerakan 3S (Salam Sapa Senyum) yang dipelajari selama menjadi relawan pajak.

“Tahun ini ada 200 relawan pajak yang terlibat dan ini merupakan batch ke-4. Adek-adek mahasiswa yang terlibat sebagai relawan pajak terbukti berhasil dalam karir dan pendidikan. Waktu tunggunya lebih sedikit dibanding yang tidak ikut sebagai relawan pajak dan sesuai dengan yang dipelajari. Keikutsertaan mereka berpengaruh terhadap karir,” ujarnya.

Pak Ahmad juga mengajak seluruh Tax Center untuk bisa bekerjasama dan berkolaborasi khususnya dalam menambah warna ruang Podcast Kanwil DJP Jaktim. Ia berharap melalui Podcast, pesan perpajakan dapat tersampaikan secara lebih humanis ke seluruh lapisan masyarakat.

“Kekuatan media sosial sangat dahsyat. Kita bisa belajar dari figur Dedy dan Densu yang sukses melalui Podcastnya. Semoga melalui ruang Podcast ini, kita dapat menyampaikan pesan perpajakan dengan lebih humanis dan menyadarkan banyak pihak mengenai manfaat pembayaran pajak demi pembangunan bangsa,” ujarnya.

Diretur Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ibu Dwi Astuti 

Senada pak Ahmad, Diretur Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ibu Dwi Astuti menekankan pentingnya pajak. Oleh karena itu menurutnya materi tentang sadar pajak wajib dimulai dari pendidikan pada tingkat yang paling bawah dan diperkenalkan sedini mungkin.

“Kami sudah menggandeng seluruh institusi pendidikan agar informasi tentang perpajakan dapat digaungkan dari bangku pendidikan dasar. Kami sudah menggandeng sekolah, kepala Dinas pendidikan bahkan para Pemda agar pajak sebagai investasi jangka panjang,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pajak bukan merupakan kewajiban melainkan hak sebagai warga negara.

“Pajak bukan kewajiban namun adalah hak kita untuk mencintai bangsa. Jadi peran kita sebagai warga negara untuk mencintai bangsa dan negara ini. Kami sangat mendukung program relawan pajak,” tegasnya.

Pemateri DJP Bapak Ikhwan

Pemateri selanjutnya diisi oleh Pak Ikhwan. Ia menjelaskan jumlah Tax Center yang ada di Indonesia adalah sejumlah 458 buah sementara jumlah Perguruan Tinggi adalah 4212 buah.

“Jadi hanya 10,87% dari Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia yang memiliki Tax Center,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan mengenai manfaat dari pembentukan Tax Center yakni untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang hak dan kewajiban perpajakan kepada masyarakat. Selain itu, Tax Center juga dapat meningkatkan kerjasama dan kemitraan DJP dengan berbagai perguruan tinggi serta organisasi nirlaba.

“Di luar negeri, konsultan pajak banyak dari akademisi. Jadi ke depannya teman-teman Tax Center akan dilakukan peningkatan kapasitas karena selama ini belum ada peningkatan kapasitas itu,” ujarnya.

Pemateri DJP Bapak Mawardi

Pembicara terakhir, dilanjutkan oleh Pak Mawardi. Ia menyampaikan materi tentang aktivitas yang sudah dilaksanakan di Tax Center melalui aplikasi Renjani.

“Kegiatan relawan dimulai dari proses inisiasi pada Februari, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan publikasi, pembukaan pendaftaran, dilanjutkan dengan pelatihan dan proses seleksi. Kegiatan relawan dalam membantu Wajib Pajak dilaksanakan pada pertengahan Maret hingga Mei,” ujarnya.

Ia optimis bahwa selama kerjasama yang baik antara Tax Center dan Kanwil terjalin maka semua proses meningkatkan pendapatan negara melalui pajak akan semakin lebih baik dan berkembang.

“Semoga kegiatan Tax Center dapat semakin menyadarkan masyarakat tentang manfaat penting pajak,” pungkasnya.


Editor : Arta Elisabeth Purba

Wakil Rektor I Ibu Evy Roslita, SE., MM.